KUBU RAYA - Seorang Pria berinisal YO (34) warga Kabupaten Kubu Raya ditemukan istrinya dalam keadaan tewas gantung diri di dalam rumahnya yang beralamat di Jalan Raya Kapur Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.
Sebelum kejadian korban sempat tidur bersama istrinya, namun saat istrinya terbangun sekitar Pukul 21.21 Wib korban tidak berada disisinya. Istrinya pun keluar dari kamar dan mencari suaminya tersebut, teriakan histeris pun tak tertahan setelah istri korban menemukan suaminya tewas dalam keadaan tergantung dengan seutas tali tambang di dapur rumahnya.
Istri korban pun langsung keluar rumah untuk meminta pertolongan kepada warga sekitar, tak lama kemudian salah satu warga menghubungi pihak Kepolisian Sektor Sungai Raya untuk melaporkan peristiwa gantung diri tersebut.
Personil Polsek Sungai Raya bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Kubu Raya langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan saksi yang mengetahui kejadian itu.
Kapolsek Sungai Raya, AKP Setyo Pramulyanto saat dikonfirmasi melalui Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya Aiptu Ade mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada hari Minggu (3/3/24) sekira Pukul 21.30 Wib di salah satu Komplek Perumahan Jalan Raya Kapur Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.
" Setelah melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi, petugas yang dibantu warga sekitar melakukan evakuasi jenazah korban untuk dilakukan visum et repertum luar di Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak dan dari pemeriksaan terhadap tubuh jenazah tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan, "beber Ade, Senin (04/3/24).
Ade menjelaskan hasil dari pemeriksaan terhadap istri korban dan saksi, bahwa korban pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sungai Bangkong selama tiga hari pada bulan Desember 2023 diduga depresi, dan korban ini pernah membawa senjata tajam keliling komplek hingga membuat resah warga sekitar.
" Korban pernah dirawat di RSJ Sungai Bangkong selama tiga hari pada Bulan Desember 2023 yang diduga depresi dan dari informasi warga sekitar korban ini pernah membawa senjata tajam keliling komplek hingga membuat resah warga, "ungkap Ade.
" Diduga korban meninggal dunia dengan cara bunuh diri menggunakan seutas tali tambang karena depresi. Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukannya otopsi dan menerima kematian korban karena bunuh diri, namun kami tetap akan melakukan penyelidikan, "tegas Ade.